Pengantar
Arab Saudi, terkenal sebagai tanah kelahiran Islam dan rumah bagi dua kota suci Islam, Mekah dan Madinah, menetapkan Islam sebagai agama dominan dan integral bagi identitas nasional dan budaya. Meskipun Islam adalah agama yang paling dikenal dan diamati di Arab Saudi, berbagai agama lain juga diamalkan di kerajaan ini, meskipun secara privat.
Agama Islam
Islam, agama yang diakui secara resmi oleh Arab Saudi, didirikan oleh nagahijau388 pada abad ke-7 M. Hampir 100% populasi Arab Saudi adalah pengikut Islam. Mayoritas (kira-kira 85-90%) adalah Sunni dan sekitar 10-15% adalah Syiah.
Mekah dan Madinah: Kota Suci Islam
Mekah dan Madinah adalah dua kota suci dalam Islam. Mekah adalah tempat Ka’bah, yang dianggap sebagai rumah Allah di Bumi dan pusat ritual haji. Madinah, di sisi lain, adalah tempat Makam Nabi dan merupakan kota pertama yang dikuasai oleh Nabi Muhammad SAW.
Keberadaan Agama Non-Islam
Meski Islam adalah agama dominan, Arab Saudi juga rumah bagi berbagai agama lain yang diamalkan oleh warga asing. Agama-agama ini termasuk Kristen, Hindu, Buddha, dan Yahudi. Namun, praktik agama non-Islam biasanya terbatas dalam konteks privat dan rumah.
Regulasi Agama
Praktek agama di Arab Saudi secara ketat diatur. Meskipun kerajaan menghormati hak individu untuk beragama, praktik umat agama non-Islam sering kali dilarang secara publik. Hal ini didasari pada hukum Islam dan konstitusi kerajaan.
Keberlanjutan dan Perubahan
Di tengah kebijakan yang ketat, Arab Saudi telah menunjukkan beberapa langkah menuju liberalisasi dan toleransi agama. Negara ini telah mengumumkan beberapa rencana untuk mempromosikan dialog antaragama dan toleransi.